Welcome

Tuesday, 15 May 2012

BAHAYA IMUNISASI

Bahaya IMUNISASI!
Imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Anda mendengar hal ini dari doktor, media massa, brosur di klinik, atau rakan-rakan anda. Tetapi, apakah Anda pernah berfikir kembali tentang tujuan imunisasi? Pernahkah anda meneliti lebih lanjut terhadap isu-isu dan cerita mengenai sisi lain imunisasi (yang tidak pernah dimaklumkan oleh doktor)?

Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritik dari segi kesihatan mahupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti bodi tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?

Tiga Mitos Menyesatkan
Vaksin begitu dipercayai sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal, hal itu berlawanan dengan kenyataan.

1. Effektif melindungi manusia dari penyakit.
Kenyataan: Banyak penelitian perubatan mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, beguk, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabak campak terjadi di sekolah yang mempunyai vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, mempunyai kemungkinan 15 kali ganda untuk mendapat penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.

2. Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.
Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum diperkenalkan imunisasi secara menyeluruh. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit berjangkit yang boleh membawa maut di US dan England mengalami penurunan sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahawa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.

3. Imunisasi benar-benar selamat bagi anak-anak.
Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun1986, kongres US membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahawa vaksin dapat menyebabkan cedera dan kematian.

Makhluk Mulia Vs Haiwan
Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fizikal, kecerdasan, dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem ketahanan alami yang berpotensi melawan semua mikrob, virus, serta bakteria asing dan berbahaya.

Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesihatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteria, dan kuman penyakit lainnya.

Sedangkan orang-orang kafir, menganggap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistem pertahanan tubuh melalui imunisasi yang bercampur najis dan penuh dengan bahaya.

Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan. Terdapat perbezaan yang ketara antara manusia dengan haiwan. Apa yang ada padanya tidak cocok bagi haiwan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan haiwan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat menggelikan.

Oleh karena itu, mereka percaya bahawa apa yang dimiliki haiwan dapat dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel haiwan, virus, bakteria, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logik setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.

Imunisasi digembar-gemburkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai projek penjana wang para doktor dan perniagaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya kepada kesihatan. Bahkan, mengganggu proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Dengan paparan ini, orang tua mana yang berasa gembira dan senang hati untuk memberikan imunisasi pada anaknya?

No comments:

Post a Comment

Biodinar

www.biodinar.com/Layina Borang Pendaftaran KeAhlian BioDinar www.biodinar.com/Layina